CURANG KAH KPU??

ajax-loader-2x CURANG KAH KPU??

Banyak analisis pola rekruitmen jajaran KPU syarat rekomendasi tanpa perduli integritas, pengetahuan kepemiluan , pengalaman, dan manejerial, hal tersebut dikatakan Labyk Simanjorang mantan Komisioner KPU Binjai di acara buka puasa bersama di kantor bnewstv.com, Sabtu (18/5/2019). 

“Inilah biang kerok carut marut hingga masyarakat menuduh KPU curang. Tuduhan itu beralasan baik langsung maupun tidak  dari kualitas proses dan hasil pemilu,” ujar Labyk. 

“Informasi dari berbagai daerah kita menemukan logistik kurang, pemilihan suara ulang, sampai adanya prilaku menambah atau mengurangi perolehan suara. Setidaknya ini menjadi pelajaran berharga guna membangun demokrasi yg berkeadilan dan berprikemanusiaan,” tambah mantan Komisioner KPU tersebut. 

Labyk Simanjorang juga mengatakan terlalu banyak energi, biaya, pikiran bahkan terjadinya  sekat sekat hanya karena penyelenggaran tahapan yang tidak sesuai azas.

“Sisi lain tuduhan kecurangan pemilu secara masif kita lihat dari media, walaupun sebatas kata. Terhadap tuduhan kecurangan jajaran kpu selalu berucap ” sengketa kebawaslu atau MK” sengketa proses atau hasil pemilu. Proses sengketa ini jg menyita waktu, pikiran, biaya yg banyak,” kata Labyk. 

“Terhadap kinerja tentu KPU bukan malaikat bukan pula setan dia hanya insan biasa. Jika kecurangan benar adanya mekanisme sudah jelas hukum pidana, kode etik didepan mata. Sebaliknya jika kinerja KPU baik berikan apresiasi yang layak. Lain hal, andai tahapan pemilu dilakukan sesuai azas tentu masyarakat kita dengan legowo menerima hasil pemilu,” tutup Labyk Simanjorang.(*)

Bagikan berita ini :

  • Related Posts

    OPD Fokus Tingkatkan PAD, DPRD Medan: Tata Kelola Parkir & Reklame

    Loading

    BNEWS.ID, Medan – Ketua DPRD Kota Medan Wong Chun Sen Tarigan meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk tidak hanya menempatkan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berdasarkan visi dan misi semata.…

    Kian Menjamur, DPRD Medan Desak Bapenda Tarik Pajak dari Warkop ‘Kupie’ dan ‘Agam’

    Loading

    BNEWS.ID, Medan – Komisi 3 DPRD Kota Medan mendesak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) agar segera menarik pajak dari warung-warung kopi berjejaring seperti ‘Kupie’ dan ‘Agam’ yang kini menjamur di berbagai…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *