Tak Bisa Beroperasi Setiap Malam, Pemilik Moges & Odong-Odong Curhat Ke DPRD Kota Binjai

Loading

Binjai – Adanya larangan tuk beroperasi dilapangan merdeka Binjai setiap malam, perwakilan pemilik dan pekerja odong2l – odong serta moges mendatangi kediaman rumah ketua DPRD Kota Binjai, Zainudin Purba di Jl. Sei Bangkatan Kelurahan Tanah Seribu Binjai.

Dalam kunjunganya, pekerja odong odong disambut baik ketua DPRD Kota Binjai di Kediamanya.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan permainan odong – odong dan moges yang diwakili oleh ketua dan pengurus paguyuban permainan anak2 dan kendaraan wisata Kota Binjai, meminta bantuan kepada ketua DPRD Binjai, untuk memperjuangkan nasib mereka yang sudah tidak bisa lagi beroperasi setiap malam.

Pasalnya, dengan kebijakan dari satpol pp yang hanya memberi waktu mereka beroperasi tiga malam setiap minggunya, mengurangi penghasilan dan omset mereka yang digunakan untuk membayar cicilan pembuatan odong – odong dan makan sehari- hari keluarga.

Belum lagi disaat beroperasi, cuaca mendung dan hujan, serta berakibat pengunjung yang sepi serta minimnya pendapatan mereka.

” kedatangan kami ke ketua dprd kota Binjai untuk mengadukan nasib kami yang merasa di zolimi oleh petugas satpol pp yang berdalih hanya menjalankan perda kota Binjai, sebab mata pencaharian kami hanya bersumber dari operasinya odong – odong dan mobil goes saja” tutur irwansyah pulungan yang merupakan ketua paguyuban permainan anak – anak dan kendaraan wisata kota Binjai.

Sementara itu, ketua dprd kota Binjai, Zainuddin purba, berjanji akan menyelesaikan persoalan ini, dan akan melihat langsung apa sebenarnya persoalan di arena permainan anak tersebut.

Sebab, sebenarnya kawasan lapangan merdeka saat ini sudah cukup baik dan hanya perlu pengawasan dan pembinaan, agar tidak ada lagi pihak yang dirugikan, baik itu pemilik permainan maupun pengguna jalan” ujar zainuddin purba yang juga menjabat sebagai ketua DPD partai golkar kota Binjai.

Hingga saat ini, permainan odong2 dan moges sendiri belum bisa beroperasi secara maksimal, karena kerap dirazia satpol pp kota Binjai, jika beroperasi diluar jadwal yang sudah ditetapkan.

Seperti pada jumat malam yang lalu ( 23/8) satpol pp merazia arena permainan dan menyitanya kekantor satpl pp.

Beruntung ketua dprd kota Binjai mengetahui peristiwa tersebut dan langsung mengeluarkannya pada esok harinya

Pemilik dan pekerja odong berharap agar pemerintah kota Binjai bisa lebih bijaksana dalam mengambil keputusan terkait jadwal dan arena beroperaai mereka.

Sebab, dengan biaya menyiapkan permainan sendiri mereka tidak keberatan untuk membayar retribusi untuk PAD, tapi harus ada kejelasan arena lokasi mana yang bisa mereka pergunakan untuk bwwoperasi setiap malamnya.

Menurut pengamat Pariwisata, Ahmadi mengatakan moges ( mobil gowes ) adalah salah satu Destinasi wisata Di binjai , 2 tahun lalu banyak wisatawan domestik , Medan, Langkat , hingga Riau dan Aceh mengunjungi Kota Binjai karena ingin naik mobil gowes, terangnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Jelang Pilkada 2020, Partai Golkar Jalin Silahturahmi Dengan Safari Politik
Next post Icon Kota Yang Bertentangan Dengan Perda