BNEW.ID, Medan – SMA Islam Plus Adzkia Medan kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan mengantarkan sebanyak 130 siswanya untuk melanjutkan pendidikan ke berbagai perguruan tinggi luar negeri. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa sekolah tersebut mampu mencetak generasi unggul yang siap bersaing di tingkat global.

Kepala Yayasan Adzkia Medan Wahyudi menjelaskan keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan kualitas pendidikan yang diterapkan oleh SMA Islam Plus Adzkia Medan, tetapi juga menggambarkan keseriusan sekolah dalam membimbing siswanya agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan pihak Yayasan Adzkia Medan sejak awal telah menargetkan agar seluruh lulusan dapat diterima di perguruan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Keberhasilan angkatan keempat SMA Islam Plus Adzkia Medan dalam menembus perguruan tinggi ternama tidak terlepas dari sistem pembinaan dan bimbingan intensif yang mereka jalani sejak awal menempuh pendidikan di sekolah tersebut.

“Pada tahun 2025 ini, lebih dari separuh lulusan berhasil diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) favorit melalui berbagai jalur seleksi, seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), serta jalur mandiri. Keberhasilan ini menjadi salah satu indikator bahwa SMA Islam Plus Adzkia Medan terus berupaya memberikan pendidikan terbaik kepada siswa,” kata Wahyudi rabu (12/3/2025) siang.

Dikatakannya, tidak hanya menembus PTN dalam negeri, sebanyak 130 siswa juga sukses diterima di berbagai perguruan tinggi luar negeri (PTLN) yang tersebar di berbagai negara, termasuk Turki, Inggris, Jerman, Amerika Serikat, Dubai, Australia, dan Malaysia. Para siswa ini diterima di jurusan-jurusan bergengsi seperti kedokteran, teknik sipil, dan hukum, bidang studi yang memiliki tingkat persaingan tinggi dan menuntut kompetensi akademik yang unggul.

“Tahun ini, kami sangat bangga karena sebanyak 130 siswa berhasil melanjutkan pendidikan ke luar negeri melalui jalur prestasi. Keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh pihak sekolah dalam membimbing siswa agar siap menghadapi tantangan di perguruan tinggi,” sebut Wahyudi.

Capaian luar biasa ini tentu tidak terlepas dari peran besar tenaga pendidik yang selalu berkomitmen dalam memberikan pembelajaran berkualitas. Dukungan fasilitas yang memadai juga menjadi faktor penting dalam mendukung proses belajar-mengajar di SMA Islam Plus Adzkia Medan. Sekolah ini dikenal memiliki sistem pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pengembangan karakter dan keterampilan siswa.

“Untuk menunjang prestasi akademik siswa, sekolah ini juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung yang lengkap, mulai dari ruang kelas yang nyaman, laboratorium modern, sarana olahraga yang memadai, hingga beragam kegiatan ekstrakurikuler yang membantu siswa dalam mengembangkan minat dan bakat mereka,” ucapnya.

Keberhasilan para siswa SMA Islam Plus Adzkia Medan dalam menembus universitas luar negeri juga tidak terlepas dari program unggulan yang diterapkan sekolah. Beberapa program yang menjadi kunci sukses mereka adalah University Day dan Study Abroad Academy.

“Melalui program unggulan ini, siswa mendapatkan pendampingan secara menyeluruh mengenai berbagai pilihan perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Mereka juga diberikan wawasan mengenai strategi masuk perguruan tinggi serta motivasi untuk mengejar impian mereka,” sebut Kepala Yayasan Adzkia Medan, itu.

Sekolah yang berlokasi di Jalan Iskandar Muda dan Tuasan Medan, SMA Islam Plus Adzkia Medan terus menunjukkan komitmennya dalam membimbing siswa agar siap menghadapi dunia perkuliahan dan persaingan di tingkat internasional. Dengan berbagai program unggulan dan fasilitas yang terus dikembangkan, SMA Islam Plus Adzkia Medan berharap dapat terus melahirkan lulusan-lulusan berkualitas yang mampu bersaing di kancah global.

“Keberhasilan angkatan keempat ini menjadi bukti bahwa sekolah ini tidak hanya sekadar mencetak lulusan, tetapi juga membentuk generasi yang siap menghadapi masa depan dengan percaya diri dan kompetensi yang mumpuni,” tegas Wahyudi menghakiri (F08)