
Pemkab Langkat Louncing “Dewi Kejut” Untuk Tingkatkan Wisata
Langkat –
Guna meningkatkan dan mengembangkan objek wisata, Dinas pariwisata kabupaten Langkat me- louncing ” Dewi Kejut”.
Dewi kejut ini merupakan singkatan desa wisata berkelanjutan yang di kukuhkan di desa Pematang serai kecamatan Tanjung pura kabupaten Langkat yang di resmikan oleh Sekretaris daerah kabupaten Langkat, dr Indra Salahuddin.
Didesa wisata ini menawarkan wisata susur sungai, dengan menggunakan rakit yang terbuat dari bambu dan para wisatawan bisa menyusuri aliran sungai dengan menggunakan rakit sambil menikmati makanan khas hasil sungai seperti ikan dan udang.
Para wisatawan juga bisa melepaskan hobi memancingnya, tentunya dari atas rakit yang sudah disiapkan pengelola.
Sekda kabupaten Langkat mengatakan sangat mendukung adanya Dewi Kejut ini, sebab dapat mampu meningkatkan perekonomian warga desa.
Bukan hanya itu, pemilihan nama Dewi Kejut juga merupakan pilihan yang pas, karena bisa menjadi daya tarik dan penasaran para wisatawan, namun harus didukung dengan fasilitas dan keunggulan aneka UKM dan pertanian yang ditawarkan untuk para wisatawan untuk menjadi souvenir atau oleh – oleh.
” Dari pemilihan nama Dewi kejut ini saya rasa merupakan pilihan yang pas, karena dari namanya sudah bisa membuat orang terkejut dan penasaran, namun harus didukung dengan kreatifitas warga dilokasi wisata agar wisatawan benar – benar terkejut, ” ucap Sekda Langkat
” selain itu hasil UKM dan pertanian juga harus dipajang, agar wisatawan yang datang bisa membeli dan menjadi oleh – oleh saat pulang dari berwisata, ” sambung sekda.
Sementara itu, Kadis pariwisata kabupaten Langkat, Nur Erly Heriani Rambe mengatakan penetapan dewi kejut atau desa wisata berkelanjutan ini sesuai dengan program kementrian dan Bupati Langkat, terkait wisata.
Sebab dengan adanya wisata yang bisa dikelola dengan baik, bisa menambah penghasilan warga desa dan meningkatkan PAD kabupaten Langkat sendiri.
“Penetapan sebagai desa wisata ini sudah melalui penilaian khusus, dan tentunya juga didukung dengan kreatifitas serta hasil UKM warga desa, yang nantinya juga akan ikut dijual dilokasi wisata, sehingga wisatawan selain bisa menyusuri sungai, menikmati makanan khas hasil sungai, juga dapat membawa kerajinan yang bersumber dari UKM warga desa, ” jelas Kadis pariwisata Langkat. (Tp)