Wali Kota Minta Kepling Harus Jadi Ujung Tombak Jaga Kerukunan Antar Umat Beragama

Loading

Medan – Wali Kota Medan  Drs  H T Dzulmi Eldin S  MSi MH  mengapresiasi digelarnya Silaturahim dan Pertemuan Kerukunan Dengan  Para Kepala Lingkungan (Kepling) se-Kota Medan di Griya Hotel , Medan, Kamis (25/7). Sebab, melalui kegiatan ini, para kepling diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalamn menjaga kerukunan antar umat beragama di Kota Medan.

Acara yang diinisiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan dihadiri 180 orang kepling perwakilan dari  21 kecamatan di Kota Medan.  Dalam acara tersebut para kepling diberi pengarahan oleh sejumlah  narasumber dari perwakilan Polrestabes Medan dan FKUB Kota Medan.

Dihadapan seluruh peserta silaturahim, Wali Kota diwakili Asisten Pemerintahan Setdako Medan Musaddad  mengingatkan kepada para kepling  agar tetap mengawasi lingkungannya masing-masing. Di samping itu juga harus mampu menjaga kerukunan di tengah kemajemukan masyarakat Kota Medan.

Dengan demikian ungkap Musaddad, dapat membawa masyarakat di lingkungannya masing-masing menuju suatu perubahan menjadi masyarakat yang religius dan menempatkan nilai-nilai agama sebagai basis perubahan menuju kehidupan yang lebih harmonis, aman, tentram, sejahtera lahir dan batin.

Di kesempatan itu Musaddad tak lupa mengingatkan kepada para kepling agar mengaktifkan kembali siskamling di wilayah sehingga dapat mewujudkan Kota Medan yang aman dan kondusif. Serta senantiasa membangun dan memelihara toleransi antara umat beragama di lingkungannya.

“Keberagaman tidaklah menjadi penghalang bagi kita untuk maju tetapi menjadi motivasi yang luar biasa sehingga Kota Medan Menjadi Kota aman, damai dan tentram. Untuk itu melalui kegiatan ini, kita harapkan para kepling harus mampu menjaga kerukunan umat beragama di lingkungannya masing-masing,” pesannya.

 Sekaitan itulah Musaddad berharap agar seluruh kepling yang hadir dapat mengikuti rangkaian acara dengan baik dan bersungguh-sungguh, sebab kegiatan ini  merupakan bagian dari usaha dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan umat beragama di Kota Medan, tanpa memandang perbedaan. Kemudian terus bersinergi dengan FKUB sehingga Kota Medan selalu aman dan kondusif meski warganya multikultural.

Sementara itu menurut Ketua FKUB Kota Medan Ilyas Halim, kepling adalah ujung tombak bagilingkungannya  masing-masing. Dikatakannya, kepling harus menjadi  The king of power  agar bisa berdiskusi  dengan warganya sekaligus  memecahkan konflik yang terjadi di lingkungannya.

“Kepling sebagai The King Of Power  harus mampu mengetahui apa yang menjadi pemnyebab konflik di lingkungannya masing-masing, serta berupaya untuk menyelesaikannya sehingga persoalan itu tidak sampai meluas,” ungkap Ilyas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Kompor Meledak, 2 Unit Ruko Hangus Terbakar
Next post Akhyar: Ayo, Perkenalkan Medan Melalui Video & Vlog