
BNEWS.ID, Banda Aceh – Upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Tanah Rencong kembali mendapat dukungan dari masyarakat. Tiga pucuk senjata api beserta puluhan amunisi sisa konflik masa lalu diserahkan secara sukarela oleh warga kepada Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Joko Hadi Susilo di Banda Aceh, Selasa (16/9) kemarin.
Dalam penyerahan yang berlangsung di ruang kerja Pangdam, Makodam IM, Banda Aceh itu, diserahkan satu pucuk senjata jenis AK-45, satu pucuk SS1 V1, satu pucuk pistol revolver, serta 72 butir amunisi aktif.
Pangdam IM menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kesadaran masyarakat yang dengan sukarela menyerahkan senjata api tersebut. Menurutnya, langkah itu menunjukkan bentuk kepedulian nyata warga terhadap keamanan dan stabilitas Aceh.
“Kami sangat menghargai inisiatif masyarakat yang menyerahkan senjata api secara sukarela. Tindakan ini tentu sangat membantu dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kodam Iskandar Muda,” ujar Mayjen Joko Hadi Susilo.
Ia menegaskan, keberhasilan ini tidak terlepas dari pendekatan persuasif dan pembinaan teritorial yang selama ini konsisten dijalankan oleh prajurit TNI AD di Aceh. Komunikasi yang humanis, kata dia, mampu menumbuhkan rasa aman sekaligus membangun kedekatan emosional antara TNI dan rakyat.
Pangdam menambahkan, keberadaan senjata api di luar kendali aparat berwenang sangat berisiko jika jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena itu, ia mengimbau masyarakat yang masih menyimpan atau menemukan senjata peninggalan konflik agar tidak ragu menyerahkannya kepada aparat TNI maupun Polri.
“Penyerahan senjata ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap perdamaian, tetapi juga langkah nyata mencegah penyalahgunaan senjata di tengah masyarakat,” tegasnya.
Mayjen Joko Hadi juga meminta jajarannya untuk terus menggencarkan komunikasi sosial dan pembinaan teritorial dengan pola pendekatan humanis, menyentuh sisi kemanusiaan, serta memastikan masyarakat merasa aman ketika ingin menyerahkan senjata yang masih disimpan.
“Kodam IM harus selalu hadir di tengah masyarakat, membangun komunikasi terbuka, sehingga warga tidak merasa terintimidasi ketika hendak menyerahkan senjata api,” tambahnya.
Ia berharap penyerahan sukarela ini menjadi contoh positif sekaligus motivasi bagi masyarakat lain untuk bersama-sama mendukung terwujudnya Aceh yang damai, aman, dan sejahtera.
Kodam Iskandar Muda, lanjut Pangdam, akan terus berkomitmen menjaga keamanan wilayah, memperkuat sinergi dengan masyarakat, serta mendukung persatuan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (F08)
Bagikan berita ini :