Jejak Kaki Harimau, BBKSDA: Warga Diminta Waspada

ajax-loader-2x Jejak Kaki Harimau, BBKSDA: Warga Diminta Waspada

BNEWS.ID, Deliserdang – Suasana Dusun I, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang, mendadak heboh setelah warga menemukan jejak kaki besar milik seekor harimau Sumatra, Rabu (24/9/2025). Penemuan ini membuat masyarakat resah, mengingat sebagian besar penduduk desa menggantungkan hidup dari berkebun dan berladang di kawasan yang berdekatan dengan hutan.

Babinsa Koramil 0201-14/Pancur Batu, Serda Romi Sidabalok, turun langsung ke lokasi bersama tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Wilayah I Sumatera Utara. Kedatangan aparat dan petugas konservasi ini menjadi jawaban atas keresahan masyarakat yang khawatir beraktivitas di ladang pasca-penemuan jejak tersebut.

Dari hasil pemeriksaan di lapangan, bentuk dan ukuran jejak yang ditemukan sangat kuat mengarah pada satwa karnivora besar, yakni harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae). Meski begitu, pihak BBKSDA menegaskan bahwa satwa langka ini kemungkinan hanya melintas dan kini diperkirakan sudah kembali ke habitat aslinya.

“Kehadiran harimau biasanya bersifat sementara, bisa karena sedang berburu mangsa atau melintas mencari wilayah jelajah baru. Kami menduga satwa ini sudah kembali ke habitat alaminya,” jelas seorang petugas BBKSDA di lokasi.

WhatsApp-Image-2025-09-24-at-13-1024x674 Jejak Kaki Harimau, BBKSDA: Warga Diminta Waspada

Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati, terutama ketika beraktivitas di ladang atau kawasan hutan yang berdekatan dengan jalur satwa liar.

Selain melakukan penelusuran, tim BBKSDA juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga. Mereka diajarkan bagaimana cara bersikap ketika berhadapan dengan satwa buas, serta langkah-langkah darurat yang bisa diambil untuk melindungi diri tanpa harus melukai hewan tersebut.

Serda Romi Sidabalok, selaku Babinsa setempat, turut mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat. Ia menekankan agar para petani dan pekebun tidak bekerja sendirian di ladang, selalu membawa alat pelindung diri seperti parang, dan segera melapor ke pihak berwenang jika kembali menemukan tanda-tanda keberadaan harimau.

“Waspada itu penting, tapi jangan panik. Jika menemukan jejak atau tanda satwa liar, segera laporkan agar bisa ditangani dengan cepat dan tepat,” tegasnya.

Penemuan jejak harimau di Desa Durin Simbelang bukanlah hal pertama yang terjadi di kawasan Deli Serdang. Wilayah ini memang berdekatan dengan bentang alam yang masih menjadi jalur perlintasan harimau Sumatra.

Satwa yang kini berstatus kritis (critically endangered) menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) itu semakin sering masuk ke area permukiman atau ladang warga akibat menyempitnya habitat.

Kasus temuan jejak ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keberadaan harimau Sumatra masih nyata di sekitar kita. Keberhasilan menjaga jarak aman antara manusia dan satwa hanya bisa dicapai dengan kolaborasi yang baik antara warga, aparat desa, TNI, serta instansi konservasi seperti BBKSDA. (F08)

Bagikan berita ini :

  • Related Posts

    Razia Plat BL, Mangapul Purba : Gubsu Harus Validasi Menyeluruh Plat BK dan BB Untuk Tingkatkan Penambahan Pajak

    Loading

    BNEWS.ID, Medan – Ramainya polemik atas tindakan Gubsu menghentikan dan merazia transportasi darat berplat BL (Aceh) di Kabupaten Langkat sangat berpotensi mengganggu stabilitas keamanan, mobilitas ekonomi antar dua provinsi, Sumut…

    Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution Hentikan Truk Kendaraan Berplat BL Aceh

    Loading

    BNEWS.ID, Langkat – Sebuah video Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menghentikan kendaraan berplat BL (Aceh) di kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Aksi Gubernur Sumatera Utara itu kini menjadi viral di berbagai…

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *