Harper Wahid Hasyim Diharapkan Menjadi Daya Tarik Wisatawan Ke Medan

Loading

MEDAN- Kehadiran Hotel Harper Wahid Hasyim di Medan diharapkan menjadi daya tarik wisatawan mancanegara dan domestik untuk berkunjung ke Kota Medan. Hal ini dikatakan Asisten Sedta Kota Medan, Rendward Parapat usai acara Opening Ceremony Hotel Harper Wahid Hasyim pada Senin (21/7/2019)

“Kita berterima kasih kepada manajemen Harper khususnya kepada Owner Harper, Budi dari Jakarta. Dengan hadirnya Harper ini Kota Medan menjadi bertambah fasilitas hotel untuk memberikan pelayanan bagi tamu. Kehadiran hotel ini juga kiranya bisa meningkatkan kunjungan wisata di kota Medan,” kata Rendward.

Dikesempatan itu ia juga meminta kepada pihak manajemen hotel agar memberikan pelayanan terbaik agar tamu yang datang ke Medan mendapat kesan yang baik.

“Manajemen hotel harus memberikan pelayanan terbaik, baik dari segi pelayanan, fasilitas juga menu makanannya. Tadi yang dipaparkan pihak hotel sudah cukup bagus, dimana hotel ini akan menyajikan menu-menu lokal Sumatera Utara khususnya Medan. Salah satunya yang saya ingat, bahwa ada menu sambal tuk-tuk,” ungkapnya.

Rendward juga menyatakan bahwa pertumbuhan hotel di Medan kian pesat, meski ia tidak tau pasti berapa angka pertumbuhan hotel di Medan namun ia menegaskan itu dapat dilihat dengan sulitnya tamu mencari kamar di Medan artinya okupansi hotel meningkat.

“Harapan saya dengan meningkatnya dan bertambahnya hotel di Medan saya memastikan PAD Kota Medan akan meningkat dan pastinya manajemen hotel harus taat pajak,” katanya.

Owner Harper Wahid Hasyim, Budi Suryo
Mengaku hotel ini merupakan yang kedua setelah didirikan di Bogor. Memilih kota Medan sebagai ekspansinya, Budi menegaskan karena Medan merupakan kota No 3 di Indonesia dan potensinya luar biasa. Apalagi didukung dengan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah

“Potensi Medan sangat baik, ekonominya luar biasa. Dan saya yakin ini menjadi pilihan dimana banyak orang Aceh datang ke Medan dan pasti mereka butuh tempat untuk stay,” katanya lagi.

Sementara itu, adapun fasilitas hotel yang dijelalaskan hotel manajer, Edi. Bahwa untuk Fasilitas hotel terdapat 89 kamar terdiri dari kamar superior, Dulux, dan sweet. Juga dilengkapi lounge dan bar dan ada beberapa meeting room yang nyaman

“Kelebihan hotel ini terletak dari menu makanan yang mengangkat menu lokal misalnya soto, sambal tuk-tuk andaliman, ada juga lontong Medan, dan konsep dekorasi mengutamakan gaya rastik (unsur karat dan kayu ) sehingga memunculkan gaya natural,” jelasnya seraya mengatakan pihaknya mengupayakan tidak menggunakan plastik. Jl ini sebagai bentuk awernes terhadap lingkungan.

“Produk-produk plastik kita ganti dengan kayu dan kertas. Seperti sikat gigi gagangnya tebruat dari kayu, lalu sisir juga dari kayu,” paparnya

Memang dikatakanya coas lebih mahal tetapi setidaknya dengan memulai hal baik maka akan membatu lingkungan terhindar dari dampak buruk limbah plastik.

“Target pasar kita koorporate menjadi sasaran utama. Kemudian travel agen. Dan tamu individual,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Pemko Medan Gelar Bintek PBMD
Next post Wali Kota Terima Penghargaan Indonesia Creative Leader