
BNEWS.ID, Aceh Tenggara – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Aceh Tenggara menggelar rapat koordinasi dalam rangka rembuk stunting tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di ofroom Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Tenggara, dengan dipimpin langsung oleh Kepala DPPKB, Budi Afrizal.
Dalam sambutannya, Budi Afrizal menegaskan bahwa penanganan stunting menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah. “Rembuk stunting ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menurunkan angka stunting di Aceh Tenggara melalui sinergi lintas sektor,” ujarnya.

Program penurunan stunting yang digalakkan pemerintah mencakup pemberian makanan bergizi gratis bagi ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan anak sekolah. Selain itu, juga dilaksanakan program Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA), pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri, serta intervensi gizi di posyandu seperti pemeriksaan kehamilan dan balita, pemberian makanan tambahan (PMT) berbasis protein hewani, hingga imunisasi.
Strategi ini difokuskan pada pencegahan stunting di 1.000 hari pertama kehidupan anak. Upaya tersebut didukung oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S), Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (RAN P3S), serta kampanye perubahan perilaku di masyarakat.
Pemerintah berharap, melalui koordinasi dan kolaborasi semua pihak, angka stunting di Kabupaten Aceh Tenggara dapat terus ditekan sehingga generasi mendatang tumbuh sehat, cerdas, dan berkualitas. (Lan01/Lana)
Bagikan berita ini :