Bnews.id Medan, 12 Desember 2024 – Rumah Sakit (RS) Adam Malik kembali mencatatkan sejarah baru
dalam pelayanan kesehatan. Rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI ini
sukses melakukan salah satu operasi sulit pada kasus jantung anak bawaan, yaitu Repair
Coarctation of the Aorta (CoA) atau perbaikan koarktasio aorta. Operasi ini merupakan pertama
kali di RS Adam Malik, dan telah berhasil dilakukan pada tanggal 14 November 2024 lalu.
Operasi bedah jantung anak ini dipandu oleh dr Hashfi Fauzan Raz SpBTKV, dokter spesialis
bedah jantung anak, bersama dr Heru Kurniawan MKed(An) SpAn-KAKV, dokter spesialis
anestesi konsultan jantung, serta dibantu tim medis lainnya. Pasiennya merupakan seorang
balita berusia 22 bulan asal Aceh, yang menjalani prosedur perbaikan koarktasio aorta ini
selama hampir tiga jam di kamar operasi Pusat Jantung Terpadu (PJT) RS Adam Malik.
“Koarktasio aorta itu sebuah penyakit jantung yang tidak terlalu umum, sehingga kita jarang
melakukannya (operasi). Apalagi angka kesulitan operasinya lebih tinggi. Tapi sekarang kita
sudah bisa melakukan tindakan perbaikan kelainan koarktasio aorta ini, yang merupakan
tindakan pertama dilakukan di RS Adam Malik,” kata dr Hashfi memberikan keterangan belum
lama ini.
Lebih lanjut dijelaskannya, koarktasio aorta merupakan penyakit jantung bawaan, di mana
terdapat penyumbatan pada aorta jantung atau pembuluh darah utama. Kondisi tersebut dapat
menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kerusakan pada jantung, hingga gagal jantung.
“Sehingga kita lakukan operasi untuk membuang sumbatannya, dan kita sambungkan kembali.
Ini dapat mencegah gagal jantung dan kematian pada usia muda,” jelas dr Hashfi.
Ditambahkan oleh dr Heru, mereka bersyukur telah berhasil melakukan operasi sulit ini.
“Alhamdulillah kita bisa melakukannya untuk yang pertama kali. Dari segi anestesi, ada
beberapa tantangan yang kita hadapi selama operasi. Begitu juga setelah operasi, kita
menghadapi beberapa tantangan pasca-operasi yang butuh koordinasi dengan dokter-dokter
lain, seperti dokter spesialis anak konsultan jantung dan intensive care,” tutur dr Heru pula.
Sementara itu, orang tua pasien menyampaikan terima kasih kepada tim medis RS Adam Malik
yang telah membantu penanganan penyakit anaknya. “Kami tahunya (penyakit jantung anak ini)
dari lahir sebenarnya, karena dokter curiga, berat badannya kok kecil. Sampai umur tiga bulan,
dirujuk ke RS Adam Malik, kami pakai BPJS Kesehatan, dan akhirnya disarankan untuk bedah
jantung. Harapannya, anak kami bisa sehat seperti anak lain,” ungkap Nuri Asrida, ibu dari
pasien.
Sepekan setelah operasi, pasien yang merupakan anak kedua dari saudara kembar itu sudah
diperbolehkan pulang oleh dokter dan menjalani rawat jalan. Dr Hashfi pun berharap
keberhasilan operasi jantung anak bawaan ini bisa meningkatkan pelayanan kesehatan di
Sumatera Utara dan sekitarnya. Apalagi, seperti dilansir oleh Kemenkes RI, saat ini RS Adam
Malik menjadi satu-satunya RS di Pulau Sumatera yang sudah mampu melakukan operasi
bedah jantung anak.
“Saat ini kita sudah dapat melakukan operasi jantung pada kelainan-kelainan jantung bawaan
dengan kesulitan dan kompleksitas yang tinggi, salah satunya adalah koarktasio aorta ini. Bukan
hanya koarktasio aorta yang bisa kita lakukan, tapi banyak kelainan-kelainan jantung lain.
Sehingga dapat memudahkan masyarakat di Sumatera Utara khususnya, dan di Pulau
Sumatera pada umumnya, karena tidak perlu lagi dirujuk ke Jakarta,” pungkas dr Hashfi.
(FF)