Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusananto Beri Perhatian Khusus Kepada Dua Orang Bayi Lahir Tidak Wajar di Madina
PANYABUNGAN – Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusananto ternyata memberikan perhatian khusus terhadap kedua orang bayi yang lahir secara tidak normal di wilayah Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal.
Kepedulian Dandim 0212/TS tersebut dibuktikan beliau dengan cara memerintahkan anggotanya di wilayah teritorial kelahiran bayi yang tidak wajar tersebut.
“Pada tanggal 10 November 2019, Kita mendapatkan informasi bahwa di wilayah Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal ada bayi lahir yang tidak wajar seperti Grastroschisis (posisi usus diluar perut) yang berjenis kelamin perempuan, saya langsung menghubungi Danramil 16/BTN Kapten Inf E. Manalu untuk membantu dan mengupayakan bagaimana penanganannya,” demikian disampaikan Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusananto, Rabu (20/11/2019) di Panyabungan.
Dilanjutkan Dandim, seperti pada 10 November 2019 yang lalu Danramil 16/BTN bersama dengan Babinsa langsung turun ke rumah orang tua bayi yang lahir tidak wajar tersebut dan melakukan pertolongan untuk membawanya ke RSUD Panyabungan.
“Di RSUD Panyabungan Danramil 16/BTN langsung berkoordinasi dengan Danramil 13/PYB Kapten Inf Abdul Kodir Harahap, kedua Danramil tersebut langsung berkoordinasi dengan direktur RSUD Panyabungan tentang kondisi bayi dan tata cara penanganannya,” ujar Dandim.
Berdasarkan hasil pemeriksaan para tim medis bayi lahir tidak wajar tersebut terpaksa di rujuk ke Rumah Sakit Padang akibat peralatan medis tidak memadai.
“Kedua Danramil saya terus melaksanakan koordinasi dan memberikan bantuan baik materil dan moril kepada keluarga korban, sehingga berkat kerjasama yang baik antara pihak TNI dengan pihak RSUD Panyabungan anak tersebut di bawa ke Rumah sakit Padang,” sebut Dandim.
Kejadian yang kedua dimana pada 18 November 2019 yang lalu ada bayi lahir di Kecamatan Lingga Bayu mempunyai kelainan Meningo Enohit Lope dengan kondisi otak di luar kepala, dan saya langsung juga memerintahkan Danramil memvantu seperti kelahiran bayi pada tanggal 10 November 2019 yang lalu.
“Ini merupakan kepedulian TNI kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah teritorialnya, karena TNI terlahir dari rakyar dan untuk rakyat, namun kehendak tuhan lain walaupun kita sudah berupaya anak yang lahir dengan kondisi otak di luar kepala meninggal dunia, anggota saya di lapangan terus memberikan bantuan hingga pemakaman,” ahiri Dandim.
Seperti diketahui dimana dalam kurun waktu satu bulan ini saja ada dua orang anak lahir yang tidak wajar di Kabupaten Mandailing Natal, dimana wilayah tersebut merupakan wilayah teritorial Kodim 0212/TS.
Adapun data orang tua bayi yang lahir dengan kondisi Grastroschisis (posisi usus diluar perut) tersebut adalah Ibunya SR. Boru Simanjuntak (20) Nama Ayah : BJ. Lase (27) dengan pekerjaan penambang tradisional dengan alamat Desa Simpang Durian Kec.Lingga Bayu Kab.Madina.
Sementara data orangtua bayi yang lahir dengan kondisi otak di luar kepala adalah Namibu Risma Wita (35) dan Bapaknya Soki BTR (43) dengan alamat Desa Aek Garingging Kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal. (Bnews – Edho)