Geliat UMKM Digital Manfaatkan Momen Arus Mudik Lebaran

Loading

Bogor – Bnews.id: Direktorat Jenderal IKP Kemenkominfo bekerjasama dengan Komisi I DPR RI mengadakan Forum Diskusi Publik dengan tema “Geliat UMKM Digital Manfaatkan Momen Arus Mudik Lebaran”. Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat Kabupaten Bogor dan diselenggarakan secara virtual melalui platform Zoom, serta disiarkan langsung melalui YouTube, pada hari selasa, 02 April 2024.

Forum diskusi ini memfokuskan pada urgensi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, terutama dalam memanfaatkan momen arus mudik Lebaran sebagai peluang bisnis yang besar. Kabupaten Bogor dipilih sebagai lokasi kegiatan karena merupakan salah satu daerah dengan tingkat UMKM yang cukup tinggi di Indonesia.

Indonesia memiliki puluhan juta UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi negara. Dalam beberapa tahun terakhir, tren digitalisasi telah menjadi sorotan utama dalam pengembangan UMKM, sejalan dengan pertumbuhan e-commerce dan penetrasi internet yang semakin meluas. Namun, adopsi teknologi digital di kalangan UMKM masih rendah, menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

H. Anton Sukartono Suratto, M.Si. selaku Anggota Komisi I DPR RI dalam keynote speech nya menyampaikan, bahwa dalam meningkatkan jumlah UMKM bertransformasi dibutuhkan beberapa upaya diantaranya adalah perluasan akses pasar, peningkatan kualitas SDM baik dalam manajemen hingga kualitas serta kuantitas produksi. Selain itu UMKM memerlukan dukungan dan sinergis dari berbagai pihak untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan dunia digital.

“Pemerintah telah menyelenggarakan program-program untuk dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan UMKM dalam pemanfaatan teknologi digital dalam penyelenggaraan usaha, seperti bantuan bimbingan teknis, seminar, workshop, akses pinjaman modal dan transaksi digital,” kata Anton, diisela Forum Diskusi Publik itu.

Dikatakan Anton, salah satu contoh sukses yang menjadi inspirasi adalah UMKM kerajinan tangan dari daerah tertentu yang berhasil meningkatkan penjualan secara signifikan saat momen arus mudik Lebaran. Misalnya, pengrajin batik dari Pekalongan yang memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk memasarkan produk mereka kepada para pemudik.

Kerjasama antara Direktorat Jenderal IKP Kemenkominfo dan Komisi I DPR RI dalam penyelenggaraan kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan UMKM melalui pemanfaatan teknologi digital.

“Melalui forum diskusi ini, diharapkan akan tercipta sinergi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan pemanfaatan teknologi digital dalam mengoptimalkan peluang bisnis selama arus mudik Lebaran,” Harap Anggota Komisi I DPR RI, itu.

Dalam diskusi ini, para peserta juga dibimbing untuk memahami strategi dan tantangan dalam memanfaatkan momen arus mudik Lebaran secara digital. Tantangan seperti keterbatasan akses teknologi dan kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform digital dihadapi oleh banyak UMKM. Namun, melalui kolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan UMKM dapat mengatasi hambatan tersebut.

Sofwan Ardianto selaku Pemerhati Media Soial, para pelaku UMKM memiliki kendala dalam memasarkan produknya. Kendalanya hari ini banyak para pelaku UMKM terutama mau yang muda mau yang setengah tua itu kesulitan merumuskan strategi marketing, juga kesulitan merumuskan konsep konten bahkan kesulitan memanfaatkan teknologi internet.

“Ada berapa banyak UMKM yang omsetnya itu gitu aja padahal di hadapan kita ini sudah tersedia teknologi internet yang bisa mengupgrade kita,” ucap Sofwan.

Menurut Rulli Nasrullah selaku Pegiat Media Sosial juga mengatakan bahwa mudik ini memberikan peluang besar dalam memberikan dampak positif ekonomi yang terjadi musiman.

Mudik adalah peristiwa sosial budaya religius di mana umat Islam merayakan hari kemenangan, sehingga adanya pergerakan manusia dalam jumlah besar bisa menjadi peluang besar UMKM dalam memasarkan produknya. Tinggal bagaimana UMKM bisa melakukan inovasi untuk menarik minat para konsumen.

“Berdasarkan riset yang dilakukan terhadap bagaimana orang mengakses ke media sosial salah satunya itu, artinya ketika orang ingin mengunjungi sebuah tempat termasuk kuliner termasuk wisatanya atau termasuk untuk membeli oleh-olehnya atau untuk melakukan aktivitas di luar ruang mereka pasti akan melihat atau menyaksikan atau mengakses media sosial, dan setelah itu ini menjadi kesempatan para pelaku UMKM digital untuk masuk ke dalam media sosial, banyak memproduksi konten di media sosial menjelang arus mudik ini,” kata Rulli dalam paparannya.

Melalui forum diskusi publik ini, diharapkan akan muncul berbagai gagasan inovatif dan solusi konkret yang dapat membantu UMKM dalam memanfaatkan momen arus mudik Lebaran secara optimal. Sinergi antara pemerintah, DPR, pelaku UMKM, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM secara berkelanjutan melalui digitalisasi.

Terlaksananya kegiatan forum diskusi publik ini adalah bukti nyata dari komitmen bersama Direktorat Jenderal IKP Kemenkominfo dan Komisi I DPR RI dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia. (FAH)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Mudik Asyik Kalau Sudah Bayar Listrik
Next post POJOK LITERASI: Meningkatkan Literasi Keuangan Digital