Forhati Sumut Harus Terdepan dalam Pengembangan Budaya Literasi Keluarga

Loading

Medan –

Forum Alumni Korps HMI Wati (Forhati) Sumatera Utara diharapkan mampu tampil terdepan dalam mengembangkan budaya literasi di dalam keluarga.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemprovsu Dwi Endah Purwanti SS MSI mengemukakan hal itu dalam sambutannya saat membuka talkshow “Peran Perempuan dalam Meningkatkan Literasi Bagi Generasi Muda di Sumatera Utara” di Aula Dinas Perpustakaan, Sabtu (16/12/2023).

Talkshow dan launching buku digelar sebagai rangkaian peringatan Milad ke-25 Forhati bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara.

Terkait dengan pentingnya literasi keluarga tersebut, kata Dwi Endah, pihaknya akan mengajak anggota dan kader Forhati untuk bersama-sama meningkatkan budaya literasi di tengah keluarga.

“Sebab, keluargalah sebagai satu-satunya benteng dalam menyiasati ekses perkembangan teknologi. Untuk itu, mari kita sama-sama melindungi anak-anak kita dengan meningkatkan peran keluarga,” ujarnya.

Dwi Endah menambahkan, keberadaan Forhati sebagai sebuah organisasi sudah tidak perlu diragukan lagi, karena sudah banyak melahirkan tokoh perempuan berkualitas.
“Karena itu, Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara, tidak ragu untuk mengajak Forhati Sumut berkolaborasi, ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU),” ungkapnya.

Sementara itu, anggota DPRD Sumut Jafaruddin Harahap yang hadir dalam acara itu, menyampaikan selamat milad Forhati, sekaligus mengapresiasi pelaksanaan talkshow dan launching buku yang dilakukan Forhati Sumut.

“Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip tadi, saya optimis para anggota Forhati Sumut mampu menjawab tantangan, untuk ikut berperanserta dalam mengembangkan literasi keluarga,” kata Jafar, yang juga Caleg DPR-RI PPP, Dapil Sumut 1.

Sedangkan, Sekretaris Umum MW KAHMI Sumut H Dadang Darmawan Pasaribu dalam sambutannya menyinggung sepintas latar belakang pendirian Forhati di Tanah Air.

Yakni, terkait dengan tanggung jawab alumni HMI untuk ikut berperan dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, serta diridhoi oleh Allah SWT.

Terkait dengan budaya literasi, Dadang menekankan, saat ini yang diperlukan tidak hanya membaca buku, tetapi kemampuan membaca semesta, yaitu membaca tanda-tanda alam dan tanda-tanda zaman.

“Kalau membaca buku gampang dan sudah tamat kita semua, tetapi membaca tanda-tanda alam dan tanda tanda zaman, membutuhkan literasi yang lebih canggih lagi,” kata Dadang.

Koordinator Forhati Sumut Yenny Susanti Siregar, selain peringatan Milad dan launching buku, pihaknya juga menyelenggarakan talkshow dengan narasumber Asmawati Alfaiq (pegiat literasi), Hilaluddin Nasution (Dinas Perpustakaan) dan Indra Prawira ST MM.

Kegiatan dihadiri pengurus KAHMI Sumut Dr Muazzul SH, Drs Agus Salim Ujung, Prof Dr Lusiana Andriani Lubis, pengurus Forhati Serasi Malem Sitepu, Sulfia Dewi Rambe, Elva Citra Sari, Henny Pratiwi, Farida Hanum, sesepuh Forhati Dra Hj Nilamsari, dan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post Dari Akselerasi EBT Hingga Pensiun Dini PLTU, PLN Berhasil Jaring 14 Kerja Sama Global dalam COP28
Next post Puncak Milad ke-93 Al Jam’iyatul Wasliah, Syah Afandin Terima Tiga Penghargaan