BNEWS.ID, Deli Serdang – Ketegangan pecah di Dusun 2, Desa Lengau Seprang, Kecamatan Tanjung Morawa, Rabu (XX/XX) malam, ketika dua pria terlibat dalam perkelahian sengit menggunakan senjata tajam.
Insiden yang berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB itu bahkan menyebabkan luka-luka pada seorang wanita yang berusaha melerai. Beruntung, kehadiran Babinsa Koramil 0201-16/Tanjung Morawa, Serka Mhd Eba Zulpikar, berhasil menghentikan bentrokan dan menengahi konflik hingga situasi kembali kondusif.
Perkelahian melibatkan Hendri Gunawan (42) dan Dedi Rahmad Idianto (39), dua pria yang diketahui sama-sama berprofesi sebagai petani. Tak hanya mereka, insiden ini juga melukai Herlina (44), istri Hendri Gunawan, yang tanpa rasa takut berusaha menghentikan perkelahian tersebut.
Akibat pertikaian yang begitu sengit ini, ketiga korban mengalami luka-luka yang cukup serius. Hendri Gunawan mengalami luka terbuka di tangan kanan bagian dalam sepanjang 7 cm dengan kedalaman 1 cm. Luka tersebut cukup parah hingga membutuhkan 10 jahitan.
Dedi Rahmad Idianto mengalami luka robek di kepala dan harus mendapatkan 3 jahitan. Herlina mengalami luka robek di lengan kanan yang memerlukan 4 jahitan.
Insiden yang berlangsung di rumah orang tua salah satu pihak yang bertikai ini sontak menghebohkan warga sekitar. Suasana semakin tegang ketika darah mulai berceceran di lokasi kejadian. Beberapa warga yang panik segera melaporkan kejadian ini kepada aparat setempat agar situasi tidak semakin memburuk.
Mendapat laporan mengenai perkelahian tersebut, Babinsa Koramil 0201-16/Tanjung Morawa, Serka Mhd Eba Zulpikar, langsung bergerak cepat menuju lokasi. Setibanya di sana, ia segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan pertikaian dan menenangkan massa yang mulai berkumpul.
Tak hanya bertindak sebagai penengah dalam perkelahian, Serka Mhd Eba Zulpikar juga berinisiatif menggelar mediasi antara kedua pihak yang bertikai. Proses ini dilakukan dengan menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Kepala Desa Lengau Seprang, Suherianto, serta Kepala Dusun 2, Herianto. Beberapa warga turut menjadi saksi dalam upaya penyelesaian damai tersebut.
Dengan pendekatan persuasif dan penjelasan yang menenangkan, Babinsa berhasil membuat kedua belah pihak menyepakati jalan damai. Setelah diskusi yang cukup panjang, Hendri dan Dedi akhirnya bersedia menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan tanpa perlu melibatkan aparat penegak hukum lebih lanjut.
Setelah situasi benar-benar terkendali, Babinsa kembali mengingatkan warga agar senantiasa menjaga ketertiban dan tidak mudah terpancing emosi dalam menghadapi masalah. Ia menegaskan bahwa segala bentuk perselisihan sebaiknya diselesaikan dengan musyawarah tanpa perlu menggunakan kekerasan, apalagi senjata tajam yang bisa berakibat fatal.
“Kita harus selalu mengutamakan penyelesaian dengan kepala dingin. Kekerasan hanya akan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, mari bersama-sama menjaga ketertiban dan menciptakan lingkungan yang aman serta harmonis,” ujar Serka Mhd Eba Zulpikar, kamis (6/02/2025) malam.
Keberhasilan Babinsa dalam menangani insiden ini mendapat apresiasi dari warga sekitar. Mereka merasa lega karena konflik yang semula memanas akhirnya bisa diselesaikan dengan damai.
“Kejadian ini sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat agar lebih mengedepankan musyawarah dalam menghadapi permasalahan, demi menjaga ketenteraman bersama,” tutup Serka Mhd Eba Zulpikar. (F08)
Bagikan berita ini :
